Utama Tazkirah Admin Koleksi Tazkirah Harian UiTO Tertinggal (2)

Koleksi Tazkirah Harian UiTO Tertinggal (2)

237
0
Iklan

UiTO Channel: Tazkirah Harian

“Putrinya Rabi’ bin Haitsam pernah berkata pada ayahnya, “Wahai ayahku, manusia sedang tidur, kenapa Anda tak tidur?” | Rabi’ menjawab, “Wahai anakku, aku tak bisa tidur karena disebutkan neraka dihadapanku”.”

-Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid-


 

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ الله وَبَرَكَاتُه

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد الله رب العالمين والصلاة والسلام على رسول الله

اللهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ اٰلِه فِي كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ عَدَدَمَا وَسِعَهُ عِلْمُ الله💚💚💚
صباح الخير

اللهُمَّ أَرِنَا الحَقَّ حَقّاً وَارْزُقْنَا التِبَاعَةَ وَأَرِنَا البَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَاجْتِنَابَهُ،
بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.

Hadis Sunan At-Termizi Jilid 3. Hadis Nombor 2257.

Ahmad bin Mani’ menceritakan kepada kami, Yazid bin Harun memberitahukan kepada kami, Ismail bin Abi Khalid memberitahukan kepada kami, dari Qais bin Abi Hazim dari Abi Bakar Ash Shiddiq bahawa dia berkata: “Wahai manusia sesungguhnya kamu membaca ayat ini yang ertinya: (Hai orang-orang yang beriman, jagalah diri mu, tiadalah orang sesat itu memberi mudharat kepada mu apabila kamu telah mendapat petunjuk). Surah Al-Maidah: ayat 103. Dan sesungguhnya aku mendengar Rasulullah S.A.W bersabda: “Sesungguhnya manusia apabila melihat orang yang menganiaya lalu tidak memegang kedua tangannya(mencegahnya) , maka hampir saja Allah menurunkan seksa(bala) kepada mereka secara merata.”


# Ciri Takut Kepada Allah

Bukanlah seseorang itu dikatakan takut kepada Allah dengan sekedar menangis dan memerah matanya, tetapi sesungguhnyalah orang yang takut kepada Allah adalah orang meninggalkan keinginannya dari hal yang haram-haram ketika dia mampu untuk melakukannya ( rasail ibnu rajab 1/ 163 (@indonesiatauhid)


Allah yang beri nikmat, tetapi manusia mensyirikan Allah.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ ۚ هَلْ مِنْ خَالِقٍ غَيْرُ اللَّهِ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ ۚ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ فَأَنَّىٰ تُؤْفَكُونَ

Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepada kamu dari langit dan bumi? Tidak ada Ilah (yg berhak disembah) selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)?
Surah Fatir (35:3)
….


 

BENARKAH ABDAH BIN ABDURRAHIM ITU MURTAD?

PERTANYAAN :
Assalamu’alaykum ustadz. Ana mau bertanya tentang mujahid ‘Abdah bin Abdurrahim yang hidup pada masa tabi’in, apa benar beliau pada akhir hayatnya murtad masuk agama nasrani? Apa penyebab beliau murtad?
@Ummu Dzakira

JAWABAN :
Wa’alaikumus Salam Warohmatullahi wabarokatuh
1⃣ Kisah tersebut dinukil oleh Al-Hâfizh Ibnu Katsir dalam “al-Bidayah wan Nihayah” (juz 11 hal. 64) dari Ibnul Jauzî, yang menceritakan bahwa ‘Abdah bin Abdurrahim murtad gara-gara terfitnah wanita Romawi yang cantik.
2⃣ Pentahqiq kitab al-Bidayah wan Nihayah, yaitu Syaikh Abdullâh at-Turki mengomentari kisah tersebut :

المصدر السابق أي المنتظم الجزء12 الصفحة 302: فيه أن هذه القصة إنما وقعت لشاب كان في صحبة عبدة, فالذي تنصر إنما هو ذلك الشاب وليس ((عبدة بن عبد الرحيم)) ((وعبدة)) هو راوي القصة وليس هو صاحبها. 

Sumber referensi sebelumnya, yaitu al-Muntazham juz 12 hal. 302, menjelaskan bahwa kisah ini sebenarnya terjadi pada seorang pemuda yang menemani Abdah. Jadi yang murtad menjadi nasrani itu adalah pemuda ini, bukanlah ‘Abdah bin Abdurrahim, sedangkan Abdah sendiri adalah periwayat Kisah tersebut, bukanlah pelakunya. “
3⃣ Pernyataan Syaikh Abdullâh at-Turki di atas, didukung oleh riwayat kisah yang valid, yaitu yang murtad adalah pemuda yang menemani Abdah, sedangkan Abdah adalah yang menceritakan. Hal ini bisa dicek di kitab :
Al-Muntazham fi Tarikh al-Umam wal Muluk, karya Abul Farj al-Jauzi, Darul Kutub Ilmiah, Beirut, 1412, cet 1, juz 12 hal 301.
Tarikhul Islam wa Wafiyatul Masyahir wal A’lam karya Adz-Dzahabî, Darul Gharb al-Islâmi, 2003, cet 1, juz 5 hal 1176
Mukhtashar Tarikh Dimasyqi karya Ibnu Syaikh, yang ditulis oleh Ibnu Manzhur, Darun Nasyr, 1402, cet 1, juz 15 hal 296.
Dan kitab Tarikh (sejarah) lainnya
4⃣ Penilaianpara ulama terhadap Abdah bin Abdurrahim :
➖ Abu Hâtim pernah ditanya tentang Abdah bin Abdurrahim, maka beliau menjawab : Abdah seorang yang jujur (shaduq).
➖ An-Nasa’i menilainya sebagai orang yang jujur dan tdk ada sesuatu padanya.
Dan lain-lain.

KESIMPULAN :
Abdah bin Abdurrahim adalah mujahid yang tidak murtad, dan Ibnu Katsir mengalami kekeliruan saat menceritakan kisah beliau yang seharusnya yang murtad adalah seorang pemuda yang menyertai Abdah, dan dikisahkan sendri oleh Abdah kemurtadannya gara-gara terfitnah oleh wanita cantik.
Wallâhu a’lam

✏️ @abinyasalma


🔑 BAHASA ARAB ADALAH KEKUATAN KAUM MUSLIMIN

Saudaraku, sesungguhnya…
▫Kelemahan kaum muslimin adalah disebabkan oleh lemahnya mereka di dalam berpegang dengan agama (at-Tamassuk bid dîn)
▫Kelemahan mereka di dalam berpegang dengan agama dikarenakan lemahnya hubungan (‘alaqoh) mereka dengan al-Qur’an dan sunnah
▫Lemahnya hubungan mereka dengan al-Qur’an dan sunnah, lantaran lemahnya mereka terhadap penguasaan Bahasa Arab.
🔺Ironinya, musuh² Islam memahami hakikat dan realita ini, sedangkan kaum muslimin sendiri tidak memahaminya
🔻Untuk itulah musuh² Islam berupaya menjauhkan kaum muslimin dari Bahasa Arab
🔹Karena itulah jangan heran apabila kita dapati banyak kaum muslimin :
➖Tidak faham makna Lâ Ilâha illallâh
➖Tidak terpengaruh dengan al-Qur’an
➖Tidak pula terpengaruh dengan shalat mereka
☝Hakikat tauhid itu sesungguhnya adalah :
1⃣ Mentauhidkan Allah di dalam ibadah (yang mencakup rububiyah, uluhiyah dan asma wa shifat)
2⃣ Mentauhidkan (menunggalkan) Rasulullah di dalam al-Mutâba’ah (satu²nya yang berhak dijadikan contoh dan teladan)
3⃣ Mentauhidkan lisan kaum muslimin di dalam bahasa Arab (yaitu bahasa Al-Qur’an dan Sunnah)
✅ Untuk itu, ayo! Mari kita belajar dan mengajarkan Bahasa Arab…
✅ KARENA BAHASA ARAB ITU KUNCI MEMAHAMI AGAMA
✅ DAN BAHASA ARAB ITU SALAH SATU FAKTOR KEKUATAN KAUM MUSLIMIN
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

“ضعف المسلمين لضعف تمسكهم بالدين- وضعف تمسكهم بالدين لضعف علاقتهم بالقرآن والحديث- وضعف علاقتهم بهما لضعف اللغة العربية لديهم. فهم أعداء الإسلام هذه الحقيقة ولم يفهم المسلمون. فلذا قاموا هؤلاء الأعداء بإبعاد المسلمين عن اللغة العربية. فنجد كثيرا من المسلمين لا يفهمون معنى لا إله إلا الله ولا يتأثرون بالقرآن ولا صلاتهم.
فالتوحيد الحقيقي هو :
توحيد الله في العبادة
توحيد الرسول في المتابعة
توحيد لسان المسلمين في العربية.
هيا بنا إلى العربية تعلما وتعليما.

المنقول من أخي الفاضل محمد حواشي حفظه الله
➖➖➖➖➖➖➖➖➖

📝 Disadur dengan sedikit penambahan dari tulisan al-Akh Muhammad Hawasyi
✏ @abinyasalma
#⃣ Channel : https://telegram.me/abusalmamuhammad


‏حياة القلب في ذكر الله تعالى
فلا تفوت نصيبك من ذكره

قال النبي صلى الله عليه وسلم:”مثل الذي يذكر ربه والذي لا يذكر ربه كمثل الحي والميت”.
….


💎 Lentera Wahyu 8⃣

🕰Tentang ‘Insya Allah’

☝️Biasakanlah mengucapkan, ‘Insya Allah,’ atas sesuatu hal yang akan datang.

وَلَا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ ذَلِكَ غَدًا (23) إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ

“Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu, ‘Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi,’ kecuali (dengan menyebut), ‘Insya Allah’.”
📖 [Al-Kahf: 23-24]

#Lentera_Wahyu

•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•
Join channel telegram
🌐 https://telegram.me/channelassunnah

https://telegram.me/VideoSunnah

Komen dan Soalan