🌿 Tazkirah 🌿
Buatlah Kebaikan Sebanyak Mungkin Untuk Mendapat Husnul Khatimah Di Saat Akhir Kehidupan
HUSNUL khatimah atau akhir hidup yang baik adalah suatu keadaan di mana seorang mukmin diberi taufiq oleh Allah SWT sebelum datangnya kematian untuk meninggalkan segala perbuatan yang mendatangkan murka Allah SWT, bersemangat melakukan ketaatan dan mengerjakan berbagai kebaikan kemudian dia menutup usianya dengan kebaikan.
Sebuah hadith Sayyidina Anas bin Malik yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad yang menunjukkan tentang husnul khatimah pada seorang hamba, bahawa Rasulullah Saallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda;
ذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدٍ خَيْرًا اسْتَعْمَلَهُ قَالُوا وَكَيْفَ يَسْتَعْمِلُهُ قَالَ يُوَفِّقُهُ لِعَمَلٍ صَالِحٍ قَبْلَ مَوْتِهِ
“Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada seseorang, maka Allah akan membuatnya beramal.”
Para sahabat bertanya; “Bagaimana membuatnya beramal?”
Baginda menjawab: “Allah akan memberikan taufiq kepadanya untuk melaksanakan amal soleh sebelum dia meninggal.”
(HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Mati dalam keadaan husnul khatimah memiliki tanda-tanda. Di antara tanda-tanda itu ada yang hanya diketahui oleh orang yang akan meninggal, namun ada pula tanda-tanda itu boleh diketahui oleh semua orang.
Adapun tanda yang hanya diketahui oleh seseorang yang hendak meninggal adalah adanya ‘bisyarah’ atau khabar gembira daripada Allah SWT bahawa dia telah mendapat keredhaan Allah SWT dan berhak mendapat kemuliaan dari-Nya sebagai bentuk keutamaan yang diberikan Allah SWT kepadanya.
Allah SWT berfirman;
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّـهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنتُمْ تُوعَدُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu.”
[ Fushshilat: 30 ]
Syeikh Abdurrahman As-Sa’dy dalam tafsirnya mengatakan; Ini adalah tanda pada seorang mukmin saat menghadapi sakaratul maut. Imam Ahmad juga meriwayatkan sebuah hadith daripada Anas bin Malik radhiyallohu ‘anhu, bahawa Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda;
مَنْ أَحَبَّ لِقَاءَ اللَّهِ أَحَبَّ اللَّهُ لِقَاءَهُ وَمَنْ كَرِهَ لِقَاءَ اللَّهِ كَرِهَ اللَّهُ لِقَاءَهُ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ كُلُّنَا نَكْرَهُ الْمَوْتَ قَالَ لَيْسَ ذَاكَ كَرَاهِيَةَ الْمَوْتِ وَلَكِنَّ الْمُؤْمِنَ إِذَا حُضِرَ جَاءَهُ الْبَشِيرُ مِنْ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ بِمَا هُوَ صَائِرٌ إِلَيْهِ فَلَيْسَ شَيْءٌ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ أَنْ يَكُونَ قَدْ لَقِيَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فَأَحَبَّ اللَّهُ لِقَاءَهُ وَإِنَّ الْفَاجِرَ أَوْ الْكَافِرَ إِذَا حُضِرَ جَاءَهُ بِمَا هُوَ صَائِرٌ إِلَيْهِ مِنْ الشَّرِّ أَوْ مَا يَلْقَاهُ مِنْ الشَّرِّ فَكَرِهَ لِقَاءَ اللَّهِ وَكَرِهَ اللَّهُ لِقَاءَهُ
“Barangsiapa senang bertemu dengan Allah, maka Allah senang bertemu dengannya. Dan barangsiapa tidak senang bertemu dengan Allah, maka Allah tidak senang bertemu dengannya.”
Para sahabat bertanya; “Wahai Rasulullah, kami semua tidak menyukai kematian?”
Rasulullah SAW bersabda maksudnya:
“Bukan itu yang aku maksud, namun seorang yang beriman apabila menghadapi sakaratul maut, maka seorang pemberi khabar gembira utusan Allah datang menghampirinya seraya menunjukkan tempat kembalinya, hingga tidak ada sesuatu yang lebih dia sukai kecuali bertemu dengan Allah. Lalu Allah pun suka bertemu dengannya. Adapun orang yang banyak berbuat dosa, atau orang kafir, apabila telah menghadapi sakaratul maut, maka datang seseorang dengan menunjukkan tempat kembalinya yang buruk, atau apa yang akan dijumpainya berupa keburukan. Maka itu membuatnya tidak suka bertemu Allah, hingga Allah pun tidak suka bertemu dengannya.”
[ HR. Ahmad ]
Manusia yang hidupnya suka bermusuhan, memutuskan silaturahim, membuat fitnah, kerap dedahkan aib orang lain, melabelkan musuh politiknya dengan gelaran yang buruk, suka mengkafir dan memfasikkan golongan yang tidak sehaluan dengannya jika tidak bertaubat sukar untuk mendapat husnul khatinah.
Banyak kisah- kisah juru mandi jenazah atau penggali kubur bertemu kisah pelik dan mengerikan keaiban yang Allah SWT tunjukkan ke atas jenazah pernah berlaku untuk membuktikan bahawa jenazah tersebut mendapat su’ul khatimah (kematian yang buruk).
Oleh itu segeralah bertaubat dan tinggalkan perbuatan dosa- dosa besar yang melibatkan dosa sesama manusia supaya Allah SWT izinkan kita mendapat husnul khatimah di saat kita bertemu Allah SWT dengan hati yang sejahtera.
🥦 Wassalam 🥦
Makmum Sundari
#MS#AB
#SuaraPrihatin