السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ الله وَبَرَكَاتُه
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد الله رب العالمين والصلاة والسلام على رسول الله
اللهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ اٰلِه فِي كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ عَدَدَمَا وَسِعَهُ عِلْمُ الله💚💚💚
صباح الخير
اللهُمَّ أَرِنَا الحَقَّ حَقّاً وَارْزُقْنَا التِبَاعَةَ وَأَرِنَا البَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَاجْتِنَابَهُ،
بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.
Hadis Sunan Ibnu Majjah Jilid 4. Hadis Nombor 4171.
Mewartakan kepada kami Muhammad bin Ziyad; mewartakan kepada kami Al-Fudhail bin Sulaiman; mewartakan kepada kami ‘Abdullah bin ‘Utsman bin Khutsaim; mewartakan kepadaku ‘Utsman bin Jubair, Maula Abu Ayyub, dan Abu Ayyub,
dia berkata: “Seseorang datang kepada Nabi S.A.W., lalu berkata: “Ya Rasulullah! Ajarilah aku dan ringkaslah (apa yang kau ajarkan itu.”. Beliau bersabda: “Apabila engkau berdiri dalam solatmu, maka solatlah seolah-olah itu adalah solatmu yang terakhir kalinya. Dan janganlah engkau berbicara dengan ucapan yang membuatmu minta maaf. Dan bulatkanlah tekad untuk memutuskan harapanmu terhadap apa yang dimiliki orang”.Adz-Dzahabiy berkata dalam kitabnya “AtTabaqat”: Majhul. Dan Ibnu Hibban menyebutnya dalam kitab Ats-Tsiqqat”. AlBukhariy dan Abu Hatim berkata: ‘Utsman meriwayatkan hadis dan bapaknya, dari datuknya. Maka saya (‘Abdul-Baqiy) katakan: “Akan tetapi keadaan hadis yang berisi kata-kata yang sangat ringkas dan sangat mengandung hikmah menunjukkan dekatnya dengan tingkatan yang kuat (tsubut). Maka dari itu renungkanlah!!.
{ Membanggakan Diri Karena Siapa? }
Perbedaan antara bangga karena Allah dan bangga karena diri sendiri: bangga karena Allah akan mendahulukan kepentingan perintah-Nya dan yang memerintah (Allah –pent). Aadapun bangga karena diri sendiri akan mendahulukan kesombongan diri dan marah apabila tidak diberi bagian (Ibnul Qoyyim).
(@Dr_malqahtani Dr. Muhammad Sa’id Al Qahthani)
Oleh : Mutiara Risalah Islam