TKK 127: Hembusan Angin Sepoi
yang Mencabut Ruh Orang Mukmin
(بعث الريح الطيبة لقبض أرواح المؤمنين)
Nas hadith Nabawi
Hadith Nawas bin Sam’an ra:.
إِذْ بَعَثَ اللهُ رِيْحًا طَيِّبَةً، فَتَأْخُذُهُمْ تَحْتَ آبَاطِهِمْ، فَتَقِبْضُ رُوْحَ كُلِّ مُؤْمِنٍ وَكُلِّ مُسْلِمٍ، وَيَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ؛ يَتَهَارَجُوْنَ فِيْهَا تَهَارُجَ الْحُمُرِ، فَعَلَيْهِمْ تَقُوْمُ السَّاعَةُ.(متفق عليه)
“Tiba-tiba saja Allah mengutus angin yang lembut, sehingga (angin tersebut) mengambil (mewafatkan) mereka dari bawah ketiak-ketiak mereka, lalu diambillah setiap ruh mukmin dan muslim, dan yang tersisa hanyalah manusia yang paling durjana. Mereka menggauli wanita-wanita mereka secara terang-terangan bagaikan keledai, maka kepada merekalah Kiamat akan terjadi.”
HR muttafaq ‘alaih
Hadith Nawas ni adalah sebuah hadith yang panjang mengenai tanda besar Kiamat, yakni kisah Dajjal, turunnya Nabi Isa AS dan keluarnya Yakjuj dan Makjuj. Maka selepas peristiwa mega tersebut, maka Nabi saw menyebut perihal datangnya angin sepoi atau angin halus dan lunak berhembus dan mematikan orang mukmin.
Tujuan angin itu diutus (menurut Dr al-Areefi, Nihayat al-alam) ialah untuk mencabut ruh orang mukmin dengan mudah bertujuan menjaga mereka dari kengerian dan kedahsyatan Kiamat, manakala huru-hara kiamat disaksikan oleh manusia yang jahat dan durjana.
Hadith Abdullah bin Amru ra
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu anhuma, beliau berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يَخْرُجُ الدَّجَّالُ… (فَذَكَرَ الْحَدِيْثَ، وَفِيْهِ:) فَيَبْعَثُ اللهُ عِيْسَى بْنَ مَرْيَمَ كَأَنَّهُ عُرْوَةُ بْنُ مَسْعُوْدٍ، فَيَطْلُبُهُ، فَيُهْلِكُهُ، ثُمَّ يَمْكُثُ النَّاسُ سَبْعَ سِنِيْنَ، لَيْسَ بَيْنَ اثْنَيْنِ عَدَاوَةٌ، ثُمَّ يُرْسِلُ اللهُ رِيْحًا بَارِدَةً مِنْ قِبَلِ الشَّامِ، فَلاَ يَبْقَى عَلَـى وَجْهِ اْلأَرْضِ أَحَدٌ فِيْ قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ أَوْ إِيْمَانٍ إِلاَّ قَبَضَتْهُ، حَتَّـى لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ دَخَلَ فِـي كَبِدِ جَبَلٍ لَدَخَلَتْهُ عَلَيْهِ حَتَّى تَقْبِضَهُ. ( رواه مسلم)
“Dajjal akan keluar… (lalu beliau menuturkan hadithnya, di dalamnya diungkapkan:) Kemudian Allah mengutus ‘Isa bin Maryam seakan-akan ia adalah ‘Urwah bin Mas’ud, lalu beliau mencarinya (Dajjal), kemudian membinasakannya. Selanjutnya manusia berdiam selama tujuh tahun di mana tidak ada permusuhan di antara dua orang. Lalu Allah mengutus angin dingin dari arah Syam, tidak ada seorang pun di muka bumi yang memiliki kebaikan atau keimanan sebesar biji sawi di dalam hatinya melainkan Allah mencabutnya, walaupun seseorang di antara kalian masuk ke tengah-tengah gunung niscaya angin tersebut akan memasukinya sehingga ia mencabutnya (mewafatkannya).”
HR Muslim
Syarah:
Angin sepoi ini datang selepas kedatangan Jesus atau Isa al-Masih AS dan terbunuhnya Dajjal. Angin itu berhembus dari arah Syria atau Syam? Menurut satu lagi riwayat angin itu dari Yaman.
Hadith Abu Hurayra ra
إِنَّ اللهَ يَبْعَثُ رِيْحًا مِنَ الْيَمَنِ، أَلْيَنُ مِنَ الْحَرِيْرِ، فَلاَ تَدَعُ أَحَدًا فِـيْ قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ إِيْمَانٍ؛ إِلاَّ قَبَضَتْهُ. ( رواه مسلم)
‘Sesungguhnya Allah mengirimkan angin dari arah Yaman yang lebih lembut daripada sutera, angin itu tidak akan pernah meninggalkan seorang pun yang di dalam hatinya terdapat keimanan seberat biji sawi melainkan dia mencabutnya (mewafatkannya).”
HR Muslim
Macam mana hendak takwil dua hadith yang berlawanan? Angin lembut dari Syria dan juga dari Yemen?
Kata Imam Nawawi dalam syarah Muslim jilid 2, ada dua kemungkinan:
1. Ada dua arah angin itu datang, Syria dan Yemen.
2. Ia bermula dari salah satu antara kedua tempatnya, misalnya pertama angin dari Syria dan diikuti pula angin kedua dari Yemen.
Rumusan:
1. Angin sepoi-sepoi bahasa adalah tanda yang amat dekat dengan Kiamat.
2. Tujuan angin diutus untuk mematikan orang mukmin dari merasai dan menyaksikan kedahsyatan Kiamat.