UiTO Channel: Tazkirah Harian
⚠ JAGALAH LISANMU!!!
اِحْذَرْ لِسَانَكْ !
▫Wahai hamba Allâh!
➖ Perhatikan ucapan Anda
➖ Jagalah lisan Anda
➖ dan selektiflah dalam memilih kata-kata
▶ Karena sesungguhnya, dengan lisan yang baik (terjaga) maka anggota badan dan perbuatanmu juga akan baik (lurus).
▶ Allâh Azza wa Jalla berfirman :
﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيداً؛ يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ﴾.
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allâh dan berbicaralah dengan perkataan yang benar, niscaya Allâh akan memperbaiki amal kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian.”
▶ Nabi Shallallâhu alaihi wa Salam bersabda :
«ليس المُؤمنُ بالطعَّان، ولا باللّعان، ولا الفاحشِ، ولا البذيءِ» .
“Seorang mukmin itu bukanlah orang yang senang mencela, melaknat, berkata keji dan kasar.” (Misykâtul Mashâbih karya Imam al-Albânî no 4775).
▫Suatu hari Imam al-Muzanni rahimahullâhu pernah berkata di depan Imam asy-Syafi’i rahimahullâhu :
«فلانٌ -من الرُواة- كذّاب!.
“Si Fulan (salah satu perawi) adalah pendusta!”
Imam Syafi’i pun langsung mengatakan :
يا أبا إبراهيم!؛ اِكْسُ ألفاظك أحسنها..
لا تقل: فلان كذّاب، وقل: حديثه ليس بشيء»
“Wahai Abû Ibrâhîm, perhatikanlah lafaz ucapanmu, dan pilihlah lafaz yang baik…
Janganlah mengatakan Fulan pendusta, namun cukup katakan bahwa haditsnya itu tidak ada apa-apanya (lemah)” (Fathul Mughits I/371)
▫Sa’îd bin al-Musayyib rahimahullâhu berkata :
«لا تقل لصاحبك يا حمـار!، يا كلــب، يا خنزيـر، فيقول لك يوم القيامة:
«أتراني خُلقت كلباً أو حماراً أو خنزيراً!»
(مصنف ابن أبي شيبة: ٥/٢٨٢)
“Janganlah kamu berkata kepada kawanmu : wahai keledai! Wahai anjing! Wahai babi!
Karena kelak kawanmu tersebut akan mengatakan kepadamu pada hari kiamat : Apakah kamu melihatku bahwa aku diciptakan sebagai anjing, keledai atau babi?!?!” (Mushonnaf Ibnu Abi Syaibah V/282).
▫Imam Nawawî rahimahullâhu berkata :
«من الألفاظ المذمومة المستعملة في العادة؛ قوله لمن يخاصمه: يا حمار، يا تيس، يا كلب!، ونحو ذلك.
Diantara ucapan buruk yang biasa digunakan, adalah perkataannya kepada orang yang bermusuhan dengannya ” “Wahai keledai! Wahai kambing! Wahai anjing! Dan” perkataan semisal.
← فهذا قبيح لوجهين:
– أحدهما؛ أنه كــذب!.
– والآخر؛ أنه إيــذاء».
Perbuatan ini buruk dari dua sisi :
PERTAMA, bahwa ini merupakan kedustaan (dikatakan dusta karena orang yang dicela tersebut manusia bukanlah hewan, pent.)
KEDUA : Bahwa ini merupakan perbuatan yang menyakiti (al-Adzkar hal 365)
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
💻 Sumber : Khidmah Qothiful Fawâ’id (http://katef.net/?p=3170)
✏ Alih bahasa : Abû Salmâ Muhammad