السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ الله وَبَرَكَاتُه
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد الله رب العالمين والصلاة والسلام على رسول اللهاللهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ اٰلِه فِي كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ عَدَدَمَا وَسِعَهُ عِلْمُ الله???
صبح الخيراللهُمَّ أَرِنَا الحَقَّ حَقّاً وَارْزُقْنَا التِبَاعَةَ وَأَرِنَا البَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَاجْتِنَابَهُ،
بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.
Hadis Sunan Ibnu Majjah Jilid 1. Hadis Nombor 0199.
Mewartakan kepada kami Hisyam bin Ammar, mewartakan kepada kami Shadaqah bin Khalid, mewartakan kepada kami Ibnu Jabir, dia berkata: Saya mendengar Busra bin Ubaidillah mengatakan: Saya mendengar Abu Idris Al-Khaulaniy mengatakan: mewartakan kepadaku An-Nawwas bin Sam’an Al-Kilabiy, dia berkata:
Saya mendengar Rasulullah S.A.W mengatakan: “Tiadalah hati itu kecuali berada di antara dua jari (dzat) Allah yang Maha Pengasih. Bila menghendaki, Allah akan menetapkannya pada kebenaran; dan bila menghendaki, Allah akan melencongkannya dari kebenaran.”
Rasulullah S.A.W. memanjatkan doa: “Wahai Dzat yang menetapkan hati, tetapkanlah hati kami dalam agama-Mu.” Nabi melanjutkan sabdanya: “Timbangan itu berada di tangan Allah yang Maha Pengasih, mengangkat suatu kaum dan merendahkan lainnya, sampai hari kiamat.”
Dalam Az-Zawaid: Isnad hadis ini Sahih.
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قُلُوبَنَا عَلَى دِينِكَ
“YAA MUQALLIBAL QULUUB TSABBIT QULUUBANAA ‘ALAA DIINIK
(Wahai Dzat yang membulak-balikkan hati tetapkanlah hati kami di atas agama-Mu).
وَالْمِيزَانُ بِيَدِ الرَّحْمَنِ عَزَّ وَجَلَّ يَخْفِضُهُ وَيَرْفَعُهُ
Dan Al Mizan juga berada di Jari Ar Rahman ‘azza wajalla Dia lah yang meringankan dan mengangkatnya.”
(HR. Ahmad; dishahiihkan syaikh muqbil dalam shahiihul musnad)
