Kedua, Tindakan Pencegahan
Tindakan ini merupakan upaya berkelanjutan selama menempati rumah tersebut. Kerana berkelanjutan, upaya ini hanya bleh dilakukan oleh tuan rumah atau orang yang menempatinya. Dia tidak lagi boleh bergantung atau meminta bantuan orang lain. Kerana itu, upaya ini lebih menekankan pada mental keagamaan penghuni rumah.
Ada beberapa rutin yang selayaknya dilakukan, agar rumah kita selalu dijauhi syaitan yang suka mengganggu:
1. Rajin baca Al-Quran dan ibadah apapun di dalam rumah.
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لا تجعلوا بيوتكم مقابر، إن الشيطان ينفر من البيت الذي تقرأ فيه سورة البقرة
“Jangan kalian jadikan rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya syaitan lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya.” (HR. Muslim 780, At-Turmudzi 2877)
Dalam hadis ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membandingkan antara rumah dengan kuburan. Baginda memerintahkan agar rumah kita tidak dijadikan seperti kuburan. Salah satu sifat yang jelas dari kuburan adalah itu bukan tempat ibadah. Agar rumah kita tidak seperi kuburan yang boleh jadi banyak syaitan pengganggu, gunakan rumah kita untuk ibadah.
Hadis ini sekaligus menuntut Anda yang belum boleh membaca Al-Quran agar segera dan serius dalam belajar Al-Quran. Untuk menjadikan rumah Anda sebagai taman bacaan Al-Quran, tidak mungkin setiap hari Anda harus mengundang orang lain.
Dalam hadis dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اجْعَلُوا فِي بُيُوتِكُمْ مِنْ صَلاَتِكُمْ وَلاَ تَتَّخِذُوهَا قُبُورًا
“Jadikanlah bagian solat kalian di rumah
kalian. Jangan jadikan rumah kalian seperti kuburan.” (HR. Bukhari 432, Muslim 777, dan yang lainnya).
Maksud solat di sini adalah solat sunat yang dikerjakan sendiri dan tidak berjamaah. Sebagaimana dinyatakan dalam hadis:
إِنَّ أَفْضَلَ صَلاَةِ المَرْءِ فِي بَيْتِهِ إِلَّا الصَّلاَةَ المَكْتُوبَةَ
“Susungguhnya solat seseorang yang paling utama adalah solat yang dikerjakan di rumahnya, kecuali solat wajib.” (HR. Bukhari 7290 dan yang lainnya).
2. Jangan Pedulikan Segala Bentuk Gangguan.
Sikap tidak peduli, ternyata menjadi cara ampuh untuk mengusir syaitan. Syaitan sebagaimana manusia, ketika dia mengganggu, kemudian tidak digubris, boleh jadi dia akan bosan untuk mengganggu kita
Berbeza ketika kita merasa ada yang mengganggu, kemudian kita cari-cari di mana tempatnya, atau bahkan kita ajak bicara, atau kita siram dengan garam dan semacamnya, dia akan semakin menjadi-jadi dalam menggoda kita.
Dari Abul Malih dari seseorang, dia berkata, “Aku pernah diboncengi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu tunggangan yang kami naiki tergelincir. Aku pun mengatakan, “Celakalah syaitan”. Namun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang,
لاَ تَقُلْ تَعِسَ الشَّيْطَانُ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ ذَلِكَ تَعَاظَمَ حَتَّى يَكُونَ مِثْلَ الْبَيْتِ وَيَقُولَ بِقُوَّتِى وَلَكِنْ قُلْ بِسْمِ اللَّهِ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ ذَلِكَ تَصَاغَرَ حَتَّى يَكُونَ مِثْلَ الذُّبَابِ
“Janganlah kamu ucapkan ‘celakalah syaitan”, kerana jika kamu mengucapkan demikian, syaitan akan semakin besar seperti rumah. Lalu syaitan pun dengan sombongnya mengatakan, ‘Itu semua terjadi kerana kekuatanku’. Akan tetapi, ucapkanlah “Bismillah”. Jika engkau mengatakan seperti ini, syaitan akan semakin kecil sampai-sampai dia akan seperti lalat.” (HR. Ahmad 5:95 dan Abu Daud 4982 dan dishahihkan al-Albani)
Ketika kita mendengar atau melihat ada sesuatu yang mengganggu, jangan diajak bicara, tapi mintalah perlindungan kepada Allah SWT dan berdoa kepada-Nya.
3. Baca doa ketika masuk rumah
Hal kecil yang mungkin perlu dibiasakan adalah memulai segala yang penting dengan doa atau zikir. Salah satunya, ketika kita masuk rumah. Meskipun kelihatanya remeh, namun hasilnya luar biasa.
Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ، وَعِنْدَ طَعَامِهِ، قَالَ الشَّيْطَانُ: لَا مَبِيتَ لَكُمْ وَلَا عَشَاءَ، وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يُذْكَرِ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ
“Apabila ada orang yang masuk rumah, kemudian dia mengingat Allah ketika masuk, dan ketika makan, maka syaitan akan mengatakan (kepada temannya): ‘Tidak ada tempat menginap dan tidak ada makan malam.’ Tapi apabila dia tidak mengingat Allah (bismillah dan jangan lupa ucapkan salam) ketika masuk, maka syaitan mengatakan: ‘Kalian mendapatkan tempat menginap’.” (HR. Muslim 2018, Abu Daud 3765 dan yang lainnya)
Ada doa khusus ketika masuk rumah, akan tetapi doa ini dinilai dhaif oleh al-Albani. Kerana itu, makna zikir kepada Allah adalah membaca basmalah.
4. Baca doa ketika hendak makan.
Membaca basmalah ketika hendak makan, menjadi penghalang syaitan untuk ikut makan bersama kita. Hadis dari Jabir di atas menegaskan hal ini,
وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يُذْكَرِ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ، فَإِذَا لَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ عِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ
Tapi apabila dia tidak mengingat Allah ketika masuk maka syaitan mengatakan: ‘Kalian mendapatkan tempat menginap’. Dan jika dia tidak mengingat Allah ketika makan maka syaitan akan mengatakan: ‘Kalian mendapatkan tempat menginap dan makan malam’.” (HR. Muslim 2018, Abu Daud 3765 dan yang lainnya)
5. Baca doa ketika tutup pintu
Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan banyak saran agar kita tidak terganggu syaitan. Salah satunya:
وَأَغْلِقُوا الأَبْوَابَ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا
“Tutuplah pintu, dan sebutlah nama Allah. Kerana syaitan tidak akan
membuka pintu yang tertutup (yang disebut nama Allah).” (HR. Bukhari 3304, Muslim 2012 dan yang lainnya)
Sekali lagi, hanya dengan membaca: Bismillah..
6. Berdoa ketika keluar rumah
Satu doa ketika keluar rumah. Ringkas, mudah dihafal, tapi khasiatnya besar:
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
BISMILLAHI TAWAKKALTU ‘ALALLAAH, LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH
Maksudnya, “Dengan nama Allah aku bertawakkal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah”.
Dalam hadis dinyatakan, siapa yang keluar rumah kemudian dia membaca doa di atas, maka disampaikan kepadanya: Kamu diberi petunjuk, dicukupi dan dilindungi. Maka syaitan kemudian berteriak:
كَيْفَ لَكَ بِرَجُلٍ قَدْ هُدِيَ وَكُفِيَ وَوُقِيَ
“Bagaimana kalian boleh mengganggu orang yang sudah diberi hidayah, dicukupi, dan dilindungi.” (HR. Abu Daud 5095, Turmudzi 3426 dan dishahihkan al-Albani)
7. Jauhkan rumah kalian dari gambar makhluk bernyawa
Siapa sangka, ternyata gambar makhluk bernyawa boleh membuat jin dan syaitan jahat itu semakin betah di rumah kita.
Dari Aisyah radhiallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَنَّ المَلاَئِكَةَ لاَ تَدْخُلُ بَيْتًا فِيهِ صُورَةٌ
“Sesungguhnya malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya ada gambar.” (HR. Bukhari 3224, Nasai 5348 dan yang lainnya).
Ketika malaikat penebar rahmat tidak memasuki rumah kalian, di saat itulah makhluk lain, yang juga tidak kelihatan, akan menggantikan posisi mereka. Foto keluarga, gambar binatang dan seterusnya boleh jadi membuat rumah kalian makin indah bagi syaitan.
8. Jauhkan rumah kalian dari muzik
Banyak orang tidak sedar, ternyata suara ini berbahaya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutnya mizmarus syaitan (musik syaitan). Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mencontohkan salah satunya, lonceng. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu,
فِي الْجَرَسِ مِزْمَارُ الشَّيْطَانِ
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata tentang lonceng: muzik syaitan. (HR. Abu Daud 2556)
Di kesempatan yang sama, malaikat penebar rahmat menghindari rumah yang dipenuhi denngan musik. Dari Ummu Salamah radhiallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَا تَصْحَبُ رُفْقَةً فِيهَا جَرَسٌ
“Sesungguhnya malaikat tidak akan menyertai rombongan yang di sana ada loncengnya.” (HR. Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir, 1001).
Kita telah memahami, terjadi sikap bertentangan antara malaikat penebar rahmat dengan syaitan pembangkang. Ketika salah satunya menghindar, di saat itulah satunya menggantikan.
Jadikan rumah kalian seperti taman-taman malaikat penebar rahmat, bukan tempat peristirahatan yang nyaman bagi syaitan. Hiasi rumah kalian dengan berbagai ketaatan dan amal soleh. Agar yang menemani kalian juga makhluk yang soleh. Hiasi rumah kalian dengan bacaan Al- Quran, solat, kajian mengupas halal-haram, dan lantunan suara langit lainnya. Wallahu a’lam.