Utama Bilik (49) Tanda-tanda Kiamat Hilangnya Amanah Bila Dicabutnya Dari Hati Manusia: Tanda Kiamat Ke-17

Hilangnya Amanah Bila Dicabutnya Dari Hati Manusia: Tanda Kiamat Ke-17

2084
0
Iklan

Tanda Kiamat Ke-17/131
Hilangnya Amanah Bila Dicabutnya Dari Hati Manusia

Hadith Hudzaifah ra:

حديث حُذَيْفَةَ قَالَ: حَدَّثَنا رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم حَديثَيْنِ، رَأَيْتُ أَحَدَهُمَا، وَأَنا أَنْتَظِرُ الآخَرَ حَدَّثَنا أَنَّ الأَمانَةَ نَزَلَتْ في جَذْرِ قُلوبِ الرِّجالِ، ثُمَّ عَلِمُوا مِنَ الْقُرْآنِ ثُمَّ عَلِمُوا مِنَ السُّنَّةِ وَحَدَّثَنا عَنْ رَفْعِها قَالَ: يَنامُ الرَّجُلُ النَّوْمَةَ فَتُقْبَضُ الأَمانَةُ مِنْ قَلْبِهِ، فَيَظَلُّ أَثَرُها مثل أَثَر الْوَكْتِ، ثُمَّ يَنامُ النَّوْمَةَ فَتُقْبَضُ، فَيَبْقى أَثَرُها مِثْلَ الْمَجْلِ كَجَمْرِ دَحْرَجْتَهُ عَلى رِجْلِكَ، فَنَفِطَ فَتَرَاهُ مُنْتَبِرًا وَلَيْسَ فِيهِ شَيْءٌ، فَيُصْبِحُ النَّاسُ يَتَبايَعُونَ فَلاَ يَكَادُ أَحَدٌ يُؤَدِّي الأَمَانَةَ، فَيُقَالُ إِنَّ فِي بَنِي فُلاَنٍ رَجُلاً أَمِينًا؛ وَيُقَالُ لِلرَّجُلِ مَا أَعْقَلَهُ وَمَا أَظْرَفَهُ وَمَا أَجْلَدَهُ وَمَا فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةِ خَرْدَلٍ مِنْ إِيمَانٍ وَلَقَدْ أَتَى عَلَيَّ زَمَانٌ وَمَا أُبَالِي أَيَّكُمْ بَايَعْتُ؛ لَئِنْ كَانَ مُسْلِمًا رَدَّهُ عَلَيَّ الإِسْلاَمُ، وَإِنْ كَانَ نَصْرَانِيًّا رَدَّهُ عَلَيَّ سَاعِيهِ، فَأَمَّا الْيَوْمَ، فَمَا كُنْتُ أُبَايِعُ إِلاَّ فُلاَنًا وَفُلاَنًا
أخرجه البخاري في: 81 كتاب الرقاق: 35 باب رفع الأمانة

Terjemahan:
Hudzaifah r.a. berkata: Rasulullah صلى الله عليه وسلم telah menceriterakan kepada kami dua hadits, dan aku telah melihat yang satu dan sedang menanti yang kedua. Rasulullah صلى الله عليه وسلم menceriterakan bahwa amanah (iman) pada mulanya turun dalam lubuk hati manusia, lalu mereka mengerti Al qur’an dan mengetahui Sunnah Rosul. Kemudian menceritakan tercabutnya amanah (iman), ketika orang sedang tidur, tercabutlah amanah dari hatinya, sehingga tinggal bekasnya seperti bintik yang hampir hilang, kemudian tidur pula maka tercabut pula sehingga tinggal bekasnya bagaikan kapal (belulang/kulit yang keras bekas kerja), bagaikan bara api yang anda injak di bawah tapak kaki, sehingga melambung (membengkak) maka tampaknya membesar tetapi tidak ada apa-apanya, maka pada esok harinya orang-orang berjual beli, dan sudah tidak terdapat orang yang amanah, dapat dipercaya, sehingga mungkin disebut-sebut ada dari suku Bani Fulan seorang yang amanat (dapat dipercaya), sehingga dipuji-puji: Alang-kah pandainya, alangkah ramahnya, alangkah baiknya, padahal di dalam hatinya tidak ada seberat biji sawi (zarrah) dari iman. (Bukhari, Muslim). Hudzaifah berkata: Dan aku telah pernah berada dalam suatu masa, tidak usah memilih orang dalam jual beli, jika bertepatan seorang muslim, maka ia baik karena takut hukum agamanya, dan jika seorang Kristen (atau kafir) maka ia takut dari hukuman pemerintah-nya, adapun masa kini maka aku tidak dapat mempercayai kecuali satu, dua orang yaitu fulan dan fulan.
Hadith Abu Hurayrah:
HR Bukhari no 6496, Kitab Riqaq (,melembutkan hati) bab terangkatnya Amanah Dari Hudzaifah..

Hadith Abu Hurairah ra:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا ضُيِّعَتْ الْأَمَانَةُ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ قَالَ كَيْفَ إِضَاعَتُهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِذَا أُسْنِدَ الْأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرْ السَّاعَة

َ
“Rasulullah s.a.w. bersabda, ‘Apabila disia-siakan amanah, maka tunggulah terjadinya kiamat.’ Abu Hurairahberkata, ‘Bagaimana disia-siakannya, wahai Rasulullah ?’ Baginda s.a.w. Menjawab, ‘Apabila urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka Tunggulah terjadinya kiamat’ .” HR Bukhari no 6015

Syarah Hadith:

1. Maksud amanah:

إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنْسَانُ ۖ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا

“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zhalim dan amat bodoh.” [Al-Ahzaab: 72]

Amanah maksudnya jujur, lawan kepada khianat, ada dua jenis:

a. amanah tawhid dan sunnah
b. amanah kerja yg diberikan kepadanya dalam seluruh cabang agama dan kehidupan (ibn al-arabi ahkamul Qur’an, jld 3)

2. Yang dimaksudkan hilangnya amanah sebagai tanda Kiamat yang kecil ialah fenomena manusia akhir zaman, nampak alim dan warak tapi mereka mengkhianati manusia. Ia meliputi semua jenis manusia, baik penguasa, menterinya, penjawat awamnya, orang agamawan, syaikh, kiyai, semuanya tidak dapat diharap melainkan mereka pecah amanah dan khianat kpd umat manusia.

Rumusan: Akhir zaman, amanah akan diangkat dari hati manusia dan jatuhlah amanah tersebut kepada yang bukan ahlinya, maka berlakulah kerusakan di atas muka bumi, orang yang baik dituduh teroris dan militan, orang yang jahat dan teror diangkat menjadi penjawat amanah. Begitulah rosaknya dunia. Tamat

Soalan:
Dalam surah al ahzab ini ada tak huraian tafsir lengkap mengenai kisah-kisah permulaan Allah nak beri amanah kepada makhluk bernama manusia? Maksud saya kemampuan dan kesanggupan nabi Adam seorang atau kita secara keseluruhannya?

Jawapan:
Tafsir Ibn Katsir, ia merujuk kpd bapa manusia , Adam

Komen dan Soalan